Pages

Senin, 27 Juni 2016

Master Your Mind Design Your Destiny - Adam Khoo dan Stuart Tan

Judul Buku :  Master Your Mind Design Your Destiny

Penulis        :  Adam Khoo dan Stuart Tan

Jumlah Hal :  400


Saat kita yakin dapat melakukan sesuatu, kita membuka sumber daya otak kita.  Kita akan mengumpulkan semua sumber daya internal untuk mencari cara yang mendukung keyakinan itu. Jika kita yakin bahwa sesuatu mustahil, kita bahkan tidak mencoba memikirkan sebuah cara. Kita menutup sama sekali suatu kemungkinan yang bisa terjadi.

Adam Khoo
Pada usia delapan tahun, saya dikeluarkan dari sekolah dasar karena perilaku salah, prestasi akademis saya yang buruk pun tidak membantu.  Saya begitu buruk saat mengerjakan Primary School Leaving Examinations (PSLE), sehingga ditolak oleh enam sekolah lanjutan yang dipilih oleh orangtua saya.

Jadi, saya berakhir dengan melanjutkan ke sekolah negeri bernama Ping Yi. Pada awalnya secara akademis saya masih lemah. Saya hanya lulus empat dari delapan pelajaran dan menempati hampir peringkat terbawah di sekolah. Saya tidak hanya lemah dalam hal pelajaran, tetapi juga lemah secara fisik dan lesu, kurang antusias. Saya pun sangat buruk dalam bersosialisasi, saya membosankan, tak peduli dan dengan segera jadi "murid bermasalah". Saya bergabung dengan Pramuka tapi dicampakkan enam bulan kemudian akibat tidak mampu melewati "Ujian Standar Pramuka", tes paling mendasar yang diwajibkan untuk memenuhi syarat sebagai seorang pramuka. Apakah saya berusaha? Tidak sama sekali.

Seperti halnya remaja bermasalah dan pembuat onar, saya kecanduan memainkan game di mesin permainan dan acara TV yang bodoh. Anda dapat mengatakan saya hanya aktif menyerupai orang hidup (menekan tuas/tombol) di depan permainan kasar ini dan tenggelam setengah sadar di depan televisi.

Jadi, dalam keadaan begitu, sebagai remaja yang sama sekali tidak peduli, bosan, dan membosankan, saya pertama kali bersentuhan dengan ide Neuro Linguistic Programming (NLP).  Ide ini begitu radikal dari apa pun yang pernah ditunjukkan atau diajarkan kepada saya.

Entah kenapa, sesuatu bergerak dalam otak lesu yang jarang saya gunakan sejak lama. Prinsip pertama dan paling mendasar yang saya pelajari dalam NLP adalah keyakinan kita berfungsi sebagai tombol "on" dan "off" pada potensi otak kita.

Cara berpikir yang benar-benar baru mulai membangkitkan antusias saya, menantang saya, seperti tak pernah terjadi sebelumnya.

Ting! Bagaikan sebuah bola lampu yang menyala di wajah, saya menyadari bahwa semua keyakinan negatif saya adalah hal pertama (mungkin satu-satunya) yang menghambat saya.

Saya terbiasa meyakini bahwa saya tidak secerdas anak-anak lain. Berada dalam keluarga besar yang akrab bersama sepupu yang termasuk dalam grup anak berbakat luar biasa serta murid sekolah terbaik, tidak membantu! Saya terbiasa meyakini bahwa saya terlahir dengan sifat malas, lamban, tidak punya motivasi, mungkin bahkan bodoh. Tidak peduli apa pun yang saya lakukan, saya tidak akan pernah berprestasi bagus dalam bidang apa pun. Saya tidak punya bakat musik, tidak pula punya keterampilan dalam olahraga tertentu. Kemampuan saya di bidang itu sangat biasa-biasa saja.

Apa yang saya pelajari dari banyak mentor membuat saya terinspirasi, terstimulasi dan tertantang. Saya memutuskan untuk memiliki keyakinan baru bahwa "jika sesuatu itu mungkin bagi orang lain, pasti mungkin pula untuk saya. Masalahnya hanya soal strategi".

Jadi, saya memutuskan untuk mengujinya. Saya menentukan tiga target sekaligus yang tampaknya mustahil. Target pertama saya adalah meraih peringkat teratas di sekolah dalam satu tahun. Target kedua saya adalah berprestasi cukup baik sehingga memenuhi syarat untuk masuk junior college terbaik di Singapura (hanya tersedia bagi 5% pelajar terbaik dari seluruh negeri ini).

Target ketiga saya adalah memenuhi syarat masuk National University of Singapore dan meraih peringkat di antara semua mahasiswa terbaiknya. Anda dapat bayangkan ambisi tersebut muncul dari orang yang mungkin termasuk 20% pelajar di Singapura yang berada di peringkat hampir paling bawah, kedengaran bagaikan sebuah fantasi yang gila.

Menggunakan prinsip meniru, saya mulai mempelajari strategi yang dipakai pelajar terbaik untuk meraih hasil yang begitu fantastis. Saya menjalankan dari kerangka kerja bahwa jika saya menggunakan otak dengan cara yang sama, saya akan mampu meniru kesuksesan mereka. Maka, saya meniru pola-pola keunggulan mereka.

Bagaimana mereka membuat catatan? Bagaimana mereka tetap termotivasi? Bagaimana mereka berkonsentrasi? Bagaimana mereka menghafal dengan begitu mudah? Bagaimana mereka memahami konsep yang sulit? Bagaimana mereka menangani pertanyaan ujian yang sulit? Saya mulai menyusun semua skema kesuksesan mental ini dan lalu menerapkan strategi ini dalam diri saya.


Dari Murid di Bawah Rata-Rata Menjadi Murid Berbakat
Saya mulai berpikir dan bertindak tepat seperti apa yang mereka lakukan. Saya membuat catatan yang sama, mengajukan pertanyaan yang sejenis dan melakukan pendekatan terhadap pertanyaan dengan cara yang sama. Dengan secara konstan menstimulasi otak saya seperti yang mereka lakukan terhadap otak mereka, saya serta-merta menciptakan hasil luar biasa yang sama seperti yang mereka raih.

Dalam waktu satu tahun, saya mengalami kemajuan dari hanya lulus dua mata pelajaran jadi meraih 7 nilai A dan menempati peringkat sepuluh besar di sekolah. Dalam tiga tahun, saya menempati peringkat teratas di sekolah dengan selisih nilai paling rendah dan menjadi murid pertama dan satu-satunya dari sekolah saya yang memenuhi syarat untuk masuk junior college ungggulan di Singapura pada tahun itu, Victoria Junior College.

Kemudian, saya memenuhi syarat untuk masuk National University of Singapore (hanya terbuka bagi 10% murid peringkat teratas di Singapura) dan dalam waktu satu tahun masuk peringkat satu persen teratas peraih prestasi akademis di universitas ini. Dalam waktu enam bulan yang singkat, saya mendapati diri masuk peringkat satu persen teratas dari seluruh mahasiswa di negara ini.

Jika Saya Dapat Meraih Ini, Berarti Saya Dapat Meraih Apa Saja!
Seperti yang Anda semua ketahui, kesuksesan di sekolah hanya sedikit berhubungan dengan kemampuan orang untuk sukses dunia bisnis nyata.

Jadi, tantangan saya berikutnya adalah mampu menciptakan kesuksesan di luar ruang kelas. Saya tahu jika saya menggunakan prinsip meneladani dan mencontoh pola-pola keunggulan yang persis sama, maka tak ada yang mustahil. Target karier saya yang utama adalah meraih satu juta dolar pertama saya pada usia 26 tahun, memulai dan membangun bisnis senilai satu juta dolar, dan menjadi salah satu pembicara terbaik di Asia. Jadi sekali lagi, saya mendedikasikan seluruh waktu dan energi untuk belajar dan meniru pembicara dan entrepreneur terbaik di dunia.

Saya membaca lebih dari empat ratus buku. Sudah merupakan suatu pencapaian besar bagi orang yang tidak pernah membaca apa pun yang lebih menantang dari komik Archie hingga akhirnya ide pengembangan diri mulai tumbuh di otak saya. Saya membaca biografi para jutawan dan penemu, saya membaca buku-buku tentang kreasi kekayaan, psikologi, linguistik dan pengembangan diri.

Kemudian, saya mulai menerapkan apa yang saya pelajari dengan mengambil tindakan besar. Saya memulai bisnis pertama saya (sebuah disko keliling yang berkembang menjadi bisnis pengelola acara) pada usia 15 tahun, dan bisnis kedua (pelatihan dan konsultasi) pada usia 21 tahun dan mulai investasi di bidang properti dan ekuitas pada usia 22.

Meskipun tetap belajar dengan tekun untuk menghadapi ujian (Tingkat O, Tingkat A, Universitas), saya menggunakan waktu senggang saya untuk membuat perjanjian bisnis, menjalankan bisnis dan perjanjian untuk jadi pembicara sebanyak yang saya dapat temukan. Dalam dua tahun setelah lulus dari universitas, pada usia 26 tahun, saya menciptakan keuntungan bersih senilai lebih dari $1,2 juta, menjalankan dua bisnis yang sukses dan menerima honor sebagai pembicara dengan $2.000 per jam.

Saya telah menjadi pembicara di hadapan lebih dari 50.000 guru, pelajar, profesional, manajer, dan CEO di bidang percepatan belajar dan keunggulan personal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Hide Top Background Image

Slider Style Setting

Mengenai Saya

Foto saya
Pekanbaru, Riau, Indonesia
Instagram : susiyanti9889

Subscribe Via Email (Do Not Edit Here!)

Instagram

Labels

Like Us

Like us

Search This Blog

Custom Featured

Home Style Widget

Featured Post

featured Slider

Custom Random

Newsletter